Negeri 1001 Gelar
Written by Ayah Edy
Saturday, 17 February 2007
Hallo Sahabat Parenting dan Para orang tua yang berbahagia apa kabar.....? bertemu lagi dengan saya Ayah Edy dalam program kita “The Inspiration for Better Education”, Kali ini kita akan bicara tentang sebuah dongeng dari negeri 1001 gelar.
Gelar oh gelar.....tiada Tuhan selain Gelar...padahal orang-orang besar yang merubah peradaban dunia justru tiada bergelar.... tapi mengapa manusia begitu bangga dengan yang namanya gelar....Gelar ibarat sebuah nyawa dalam hidup, tanpa gelar sepertinya seseorang tak kan pernah bisa hidup, tapi mengapa justru mereka yang mengubah kehidupan dunia lebih banyak yang tidak bergelar.
Gelar oh gelar.....semuanya diukur dengan gelar....
Bahkan dalam semua aspek kehidupan, prestasi, kemampuan, isi kepala tidak lagi menjadi penting; jauh lebih penting memiliki gelar...dan jumlah gelar yang dimilikinya...
Gelar oh gelar...Tiada Tuhan Selain Gelar...... bahkan untuk mencari pasangan hidupun Di negeri ini gelar menjadi salah satu persyaratannya....
ya.... isi kepala dan nilai kemulian manusia hanya diukur sebatas gelar....
Anda tidak boleh masuk kesini jika tidak bergelar anu.... atau anda boleh mengikuti ini asalkan minimal bergelar anu, anda tidak boleh menjadi itu jika tidak memiliki gelar setinggi ini, begitulah isi sebuah aturan main di negeri 1001 gelar. Sehebat apapun prestasi anda dan sebesar apapun jasa anda; anda tak akan pernah naik peringkat jika anda tidak mau menambah jumlah gelar yang anda miliki saat ini...
Begitulah pembatasan-pembatasan yang telah dibuat di negeri 1001 gelar...
Gelar.... oh gelar.... Ya Gelar-gelar yang telah membuat sombong orang yang memilikinya, yang telah merendahkan orang yang tidak memilikinya; dan yang telah membuat para orang tua begitu khawatir akan anak-anaknya...
Hingga berduyun-duyunlah orang berebut gelar, ya... karena segalanya diukur berdasarkan gelar....Maka menyingkirlah segera wahai pemikir-pemikir hebat dan orang-orang berprestasi dinegeri itu jika anda tak bergelar....Bahkan yang tak kalah luar biasanya adalah, untuk menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Agung sekalipun, mereka masih belum rela rasanya jika tidak menambahkan gelar setelah melaksanakannya....
Sungguh luar biasa...., Tiada Tuhan selain Gelar....; itulah semboyan yang paling terkenal di negeri 1001 gelar...
Untunglah dunia olah raga sejak dahulu tidak pernah ikut-ikutan untuk mendewa-dewakan gelar.....
Anda atau siapapun tanpa terkecuali boleh ikut ambil bagian dan unjuk gigi di dunia ini.... Tidak perduli apapun gelar anda, hanya prestasilah taruhannya; siapa yang tidak unggul dia akan segera diminta mundur.. tidak seperti di negeri 1001 gelar. Dunia olah raga adalah dunia prestasi yang dari waktu-kewaktu tidak pernah ada kemunduran; catatannya selalu bergerak maju.... Anda dinilai berdasarkan kemampuan bukan berdasarkan berapa tingginya gelar anda atau berapa banyaknya gelar yang mengiringi nama anda...
Begitulah kehidupan di negeri 1001 gelar....; negeri ini semakin hari semakin terpuruk.... karena negara harus menaggung beban yang demikian berat terhadap orang-orang yang tidak berprestasi tapi memiliki gelar yang berbaris mulai dari depan hingga dibelakang namanya.....
Bahkan yang jauh lebih memprihatinkan lagi ternyata bahwa sebagian besar masyarakat di negeri 1001 gelar sudah mulai lupa apa arti “Kemampuan Unggul”, Apa arti “Prestasi”; dan dari hasil temuan terakhir diketahui bahwa, didalam kamus besar bahasa, di negeri 1001 gelar, juga sudah tidak memuat lagi kata-kata seperti “Prestasi”, “Kemampuan”, “Kinerja”, “Keahlian” dan sejenisnya, melainkan telah diganti dengan rangkaian daftar panjang gelar-gelar lama yang sebagian telah di konversikan menjadi gelar-gelar baru yang semakin rumit dan membingungkan.
Begitulah Kisah di Negeri 1001 gelar, Sebuah Negeri yang pada akhirnya selalu diliputi oleh 1001 masalah dan 1001 bencana yang terus datang silih berganti....
Sungguh menakutkan; akhir sebuah cerita dari sebuah negeri yang menganut paham Tiada Tuhan selain Gelar....
Ah.... seandainya saja kita mau belajar dari negeri 1001 gelar ini, mungkin kita bisa lebih cepat sadar dan bertobat.................
Last Updated ( Thursday, 22 February 2007 )
Kamis, 08 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar