Minggu, 11 Mei 2008

TENTANG FIKAR HOMESCHOOLING

Setiap anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Dan, setiap anak sedapat mungkin memperoleh pendidikan yang layak bagi diri mereka. Namun dalam pengalaman dilapangan menunjukan bahwasanya banyak anak mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan selama bersekolah. Sebut saja, kasus Bullying, bentakan dan kekerasan dari guru bahkan pemasungan kreatifitas anak. Pengalaman-pengalaman yang kurang berkesan tersebut menimbulkan phobia terhadap sekolah (school phobia) bagi anak dan orang tua.
Kemudian, upaya penyeragaman kemampuan dan keterampilan semua anak untuk seluruh bidang turut mematikan minat dan bakat anak yang tentunya berbeda-beda, karena setiap anak adalah unik. Lebih jauh lagi, kurikulum yang terlalu padat dan tugas-tugas rumah yang menumpuk membuat kegiatan belajar menjadi suatu beban bagi sebagian anak. Melihat kondisi ini, maka perlu dicarikan solusi alternatif bagi anak-anak yang kurang cocok dengan sistem pendidikan formal, salah satu bentuknya adalah kegiatan homeschooling. Berdasarkan alasan inilah maka kami membangun komunitas sekolah yang disebut dengan fikarhomeschooling sebagai sebuah institusi pendidikan alternatif yang senantiasa memperhatikan hak anak atas pendidikan.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

saya berencana membuat homeschooling buat anak saya, tapi itu juga tidak lama, karena hanya sebagai persiapan sekolah formal. Saya masih menganggap sekolah formal itu adalah sekolah yang lebih baik dari sisi sosialisasi dan sisi EQ. Tapi saya juga tidak menafikan keuntungan home schooling. Jadi saya sedang mencari modul/worksheet atau panduan kurikulum untuk anak saya. ada yang tahu? terioma kasih